Friday, December 6, 2013

Kewajiban Terhadap Jenazah

Apa kabar Sahabat Indonesia semua, kali ini Cah Indonesia akan menyajikan artikel tentang beberapa kewajiban seorang muslim terhadap muslim lain yang meniggal dunia. Kewajiban terhadap jenazah tersebut antara lain adalah :
  1. Memandikan Jenazah
  2. Mengkafani Jenazah
  3. Menshalatkan Jenazah
  4. Menguburkan Jenazah
  1. Memandikan Jenazah
    Syarat Jenazah yang dimandikan :
    1. Beragama Islam
    2. Tubuh / anggota badan masih ada
    3. Jenazah tersebut bukan mati syahid ( dunia akherat )

    Yang berhak memandikan jenazah
    1. Jenazah laki-laki yang memandikan laki-laki dan sebaliknya kecuali suami atau istri.
    2. Jika tidak ada suami/istri atau mahram maka jenazah ditayamumkan.
    3. Jika ada beberapa orang yang berhak maka diutamakan keluarga terdekat dengan jenazah

    Cara memandikan jenazah,
    1. Jenazah ditempatkan di tempat yang tinggi
    2. Diberi basahan
    3. Bersihkan kotoran/najis
    4. Bersihkan pada kuku, mulut dan gigi
    5. Siramkan air ke seluruh tubuh dari atas ke bawa
    6. Sabun dan siram kembali
    7. Wudhukan, siram dengan air kapur barus
    8. Memandikan jenazah disunnahkan tiga kali.

    Syarat – syarat yang memandikan
    1. Islam
    2. Berakal
    3. Amanah
    4. Alim
    5. Merahasiakan
  2. Mengkafani Jenazah
    1. Hendaknya kain kafan yang digunakan bagi mayit laki-laki sebanyak tiga 3 (lapis). Sedangkan bagi wanita sebanyak 5 (lima) lapis terdiri dari sarung, ghamis, khimar, dan dua helai kain.
    2. Menggunakan kain yg bersih & baik serta menutupi seluruh tubuh.
    3. Menggunakan kain yang berwarna putih.
    4. Memberikan wewangian
    5. Tidak berlebih-lebihan dalam kain kafan.
    6. Menaburi kain kafan dengan kafur.
    7. Hendaknya kain kafan yang terbaik diletakkan di bagian atas.
  3. Menshalatkan Jenazah

    Syarat-syarat shalat jenazah
    1. Menutup aurat, suci hadats/najis dan menghadap kiblat
    2. Jenazah telah dimandikan
    3. Letak jenazah di depan yang menshalatkan kecuali shalat ghaib

    Cara shalat:
    1. Letakkan jenazah di hadapan imam. Imam berdiri di hadapan kepala mayit jika laki-laki. Jika mayitnya perempuan, maka imam berdiri di tengah-tengah mayit. Kemudian makmum berdiri di belakang imam.
    2. Disunnahkan membuat tiga shaf (barisan).
    3. Disukai yang menshalatinya jama’ah yang banyak
    4. Jika mayitnya anak laki-laki & perempuan, maka posisi imam berdiri seperti pada posisi mayit wanita dewasa.
    5. Tidak mengapa bagi Imam meberitahukan jenis kelamin mayit kepada makmum, agar dapat berdo’a sesuai dengan kata gantinya.
    6. Imam bertakbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangannya, kemudian meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada. Kepala menunduk & pandangan tertuju kepada tempat sujud.
    7. Berta’awudz, membaca basmallah, tidak membaca do’a iftitah, membaca surat al-fatihah. Semuanya dibaca secara sir (pelan).
    8. Imam takbir yang kedua seraya mengangkat tangan kemudian membaca shalawat.
    9. Kemudian bertakbir yang ketiga sambil mengangkat tangan terus berdo’a bagi sang mayit.
    10. Kemudian bertakbir yang keempat sambil mengangkat tangan dan diikuti dengan do’a untuk si mayit
    11. kemudian diakhiri dengan salam

    Penjelasan :
    Ketika membaca do‘a dalam salat jenazah setelah takbir ke 3 dan ke 4 hendaklah bacaan dlamir ( kata ganti orang ) disesuaikan dengan jenis jenazah tersebut ( laki – laki atau permpuan ), misalnya :
    1. Apabila jenazahnya wanita maka dlamir ( kata ) hu ( هُ) diganti dengan dlamir ha ( هاَ )
    2. Apabila jenazahnya dua orang maka dlamir ( kata ) hu ( هُ) diganti dengan dlamir huma ( هُمَا )
    3. Apabila jenazahnya banyak maka dlamir ( kata ) hu ( هُ) diganti dengan dlamir hum ( هُمْ )
  4. Mengubur Jenazah
    Disunnahkan membawa jenazah dengan usungan jenazah yang di panggul di atas pundak dari keempat sudut usungan.

    Untuk mengubur jenazah sebaiknya disegerakan.

    Cara mengubur jenazah
    1. Membuat liang lahat sedalam 1,5 m, lebar 1m dan panjang 2,25 m
    2. Di pemakaman jenazah dimasukkan ke liang lahat dari arah kaki, diletakkan dengan posisi miring menghadap kiblat
    3. Tali-tali pengikat kafan dilepas, pipi kanan dan ujung kaki nempel di tanah
    4. Menutup lahat dengan papan atau yang sejenis lalu ditimbun dengan tanah
    5. Tanah ditinggikan satu jengkal, kemudian diberi nisan ( tanda )
    6. Jenazah didoakan untuk diberi ketetapan / kekuatan iman.

No comments:

Post a Comment