Monday, April 29, 2013

PENGERTIAN EKONOMI MAKRO

Kali ini Cah Indonesia akan menyajikan sebuah tulisan yang membahas tentang Pengertian Ekonomi Makro. Pada artikel ini akan di bahas tentang perbedaan antara mikroekonomi dan makroekonomi, dan membahas tentang sejarah dan perkembangan analisis makroekonomi.

Perbedaan antara ekonomi makro dan ekonomi mikro.
Hal yang menjadi titik berat dalam ekonomi mikro adalah analisis untuk membuat keputusan tentang:
  1. Bagaimana cara mencapai efisiensi dalam penggunaan sumber daya
  2. Bagaimana cara untuk mencapai kepuasan yang maksimum.
Sedangkan dalam ekonomi makro, permasalahan yang dibahas adalah :
  1. Bagaimana segi permintaan dan permintaan mempengaruhi suatu tingkat kegiatan dalam perekonomian suatu negara.
  2. Apa saja masalah utama yang dihadapi oleh perekonomian secara umum.
  3. Apa saja peran pemerintah terhadap suatu masalah ekonomi yang sedang dihadapi.

Sejarah dan perkembangan analisis ekonomi makro
Berikut adalah sejarah dan perkembangan bagaimana analisis makroekonomi tercipta, dan hal apa saja yang melatar belakangi teori tersebut.
  1. Tumpuan Analisis Mazhab Klasik.
    Pada decade 1930an, para ahli ekonomi tidak menitik beratkan pembahasan tentang ekonomi terhadap masalah pengangguran, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi. Ahli-ahli ekonomi yang tergolong dalam mazhab Klasik (classical economist), yaitu para ahli yang hidup diantara zaman adam smith (1776) dan zamannya Keynes (1936) berpendapat bahwa system pasar akan menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang efisien dalam jangka waktu yang panjang, kesempatan kerja penuh akan selalu tercapai dan perekonomian akan mengalami pertumbuhan yang teguh. Mereka berpendapat bahwa ketidakstabilan ekonomi pasti akan terjadi, nemun hal tersebut hanya bersifat sementara. Dan perkonomian akan stabil seperti semula.
  2. Perkembangan Teori Ekonomi Makro
    Pada tahun 1929. Perekonomian Amerika mengalami kehancuran (Great Depression), banyak pengangguran dan pendapatan nasional mengalami kemerosotan tajam. Keterpurukan perekonomian Amerika tersebut membuat para ahli sadar bahwa system pasar tidak selamanya membuat perekonomian teguh dan penempatan tenaga kerja penuh. Bahkan teori ekonomi sebelumnyapun tidak mampu menjelaskan tentang bagaimana great depression ini terjadi.
  3. Pandangan Utama Teori Keynes.
    Kehancuran perekonomian amerika tersebut kemudian membuat seorang ahli ekonomi dari Ingris Jhon maynard Keynes menerbitkan sebuah buku yang berjudul The General Theory of Employment, Interest, and Money tahun 1936. Buku tersebut berisikan tentang dua hal penting. Pertama tentang kritik Keynes terhadap pandangan para ahli sebelumnya tentang factor-faktor yang mempengaruhi tingkat kegiatan suatu perekonomian. Dan tentang pandangan mereka bahwa perekonomian yang teguh dan penempatan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Yang kedua adalah pendapat Keynes tentang faktor yang mempengaruhi tingkat kegiatan perekonomian pengeluaran agregat (pembelanjaan masyarakat atas barang dan jasa). Keynes berpendapat bahwa pengeluaran agragat merupakan faktor yang paling utama, selain itu usaha dan peran pemerintah dalam menentukan kebijakan ekonomi juga berpengaruh pada penempatan tenaga kerja penuh dan perekonomian yang teguh.

Berikut adalah artikel tentang pengertian ekonomi makro, semoga bermanfaat dan apabila ada diantara pembaca yang merasa bahwa tulisan ini memiliki kesalahan, kami akan sangat berterima kasih jika anda berkenan menuliskan koreksi, kritikan, maupun saran di kolom komentar. Terima kasih, salah sejahtera Sahabat Indonesia.